Aiptu Pudiyanto, Polisi Pati yang Ahli Pengobatan Alternatif Gigitan Ular sejak 1990-an
Kabupaten Pati | Sosok Aiptu Pudiyanto, KA SPKT 1 Polsek Jakenan, Polresta Pati, dikenal masyarakat selain sebagai anggota kepolisian, tetapi karena keahliannya dalam memberikan pertolongan pada korban gigitan ular dan hewan berbisa. Keahliannya ini telah ia tekuni sejak awal 1990-an, dan mulai dikenal luas masyarakat sejak tahun 1997.
Kemampuan tersebut berawal dari pengalaman pribadi dan ketekunannya mempelajari karakter berbagai jenis ular serta metode pengobatan tradisional. Hingga kini, tercatat ratusan orang telah menerima pertolongan dari Aiptu Pudiyanto, terutama dari gigitan ular hijau dan kobra. Ia biasa memberikan penanganan pertama dengan cara tradisional, termasuk menyedot bisa secara langsung dan meracik ramuan penawar berbahan alami.
Dalam keterangan nya, Aiptu Pudiyanto menjelaskan bahwa penanganan darurat tersebut bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk di rumahnya di Desa Tluwah RT 01 RW 01 Kecamatan Juwana, maupun di Polsek Jakenan saat ia sedang bertugas. Menurutnya, pengobatan gigitan ular tidak bisa ditunda karena racun bisa dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.
" Silahkan kapan saja saya siap melayani pengobatan alternatif orang yang di gigit ular, niat saya menolong dengan iklas agar bisa selamat, sudah ratusan orang yang saya tolong dan bisa sembuh " ujarnya pada Selasa (6/5)
Dedikasi Aiptu Pudiyanto mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyampaikan penghargaan atas kontribusi anggotanya yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi Aiptu Pudiyanto yang telah memberikan kontribusi nyata di luar tugas pokoknya sebagai anggota Polri. Keahlian yang dimiliki beliau menjadi bentuk nyata dari semangat pengabdian Polri yang hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat,” ungkap AKBP Jaka Wahyudi.
Senada dengan itu, Sekretaris Desa Tluwah, Budi Kurniawan, juga memberikan tanggapan positif.
“Pak Pudiyanto sudah lama dikenal warga sebagai sosok yang selalu siap membantu, terutama saat ada warga yang terkena gigitan ular atau hewan berbisa. Beliau memberikan pertolongan tanpa pamrih dan selalu tanggap. Bagi kami, keberadaan beliau sangat membantu, apalagi dalam kondisi darurat. Warga merasa lebih tenang karena tahu ada yang bisa diandalkan,” ujarnya.
Apresiasi atas keahlian Aiptu Pudiyanto juga datang dari mereka yang pernah merasakan langsung bantuannya. Nurul Huda, seorang guru SMP Negeri 3 Pati, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. Ia mengenang bagaimana Aiptu Pudiyanto telah menolongnya tanpa pamrih saat digigit ular, hingga ia pulih dan dapat beraktivitas kembali.
"Terima kasih banyak, Bapak Aiptu Pudiyanto atas pertolongannya. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang halal, serta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," ucapnya.
Abdul Ngaim, Pelaksana Tugas Sekretaris Desa Jakenan, mewakili empat warganya yang selamat dari gigitan ular berkat pertolongan Aiptu Pudiyanto, juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan.
Selain menangani kasus gigitan hewan berbisa, Aiptu Pudiyanto juga kerap membantu warga yang mengalami keluhan lain seperti sakit gigi dan sakit mata. Kemampuannya ini menjadi alternatif pertolongan pertama, terutama di wilayah yang akses medisnya terbatas.
(Humas Resta Pati)
Komentar Berita