Dari Perusahaan Hingga Warung Kopi: Polresta Pati Sasar Premanisme Lewat Operasi Aman Candi 2025
Pati, Jawa Tengah - Tak buang waktu, pada Rabu 21 Mei 2025 pukul 08.00 WIB hingga selesai Satuan Tugas (Satgas) Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polresta Pati langsung tancap gas! Mereka sigap menyisir berbagai sudut kota, mulai dari target-target besar seperti perusahaan hingga warung kopi yang jadi tempat berkumpul masyarakat, semua disambangi demi satu tujuan: mewujudkan Pati yang aman dan tertib bagi seluruh warganya.
Kegiatan ini diawaki oleh empat personel Satgas Binmas dengan mematangkan strategi dan memahami tugas pokok serta fungsi masing-masing. Pemahaman yang mendalam ini penting untuk memastikan setiap langkah Operasi Aman Candi 2025 berjalan mulus dan efektif.
Tim Binmas langsung tancap gas menyambangi PT Garuda Food. Dua personel Binmas berkoordinasi langsung dengan staf manajemen perusahaan, menegaskan pentingnya melaporkan setiap tindakan premanisme, baik dari ormas, LSM, maupun pihak lain, ke kepolisian terdekat atau melalui Call Center 110. Tak lupa, 10 brosur Operasi Aman Candi 2025 diserahkan sebagai panduan, ujar Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi melalui Kasatgas Binmas Kompol Sunar.
Setelah itu, giliran PT New Ramon Star Juwana yang disambangi. Dengan skenario serupa, dua personel Satgas Binmas kembali berkoordinasi, membahas penanganan premanisme dan urgensi pelaporan cepat jika terjadi aksi meresahkan di lingkungan perusahaan. Pesan yang dibawa jelas: jangan takut melapor, polisi siap siaga.
Selanjutnya tim Binmas bergeser ke wilayah pedesaan. Kali ini, pemilik dan mandor perusahaan garam di Desa Raci, Kecamatan Batangan menjadi target sosialisasi. Dua personel memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya premanisme serta mekanisme pelaporan ke kepolisian atau Call Center 110. Sepuluh brosur informasi juga dibagikan kepada mereka yang sehari-hari bergelut dengan usaha garam ini.
Sebagai penutup, Satgas Binmas menyasar denyut nadi masyarakat umum di Pasar Sopoyono Yaik. Mulai pukul 16.00 WIB, dua personel aktif berinteraksi dengan warga, khususnya di warung-warung kopi. Mereka tanpa lelah mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya premanisme serta betapa pentingnya melaporkan tindakan kriminal tersebut kepada pihak kepolisian terdekat atau Call Center 110, pungkas Kompol Sunar.
(Humas Resta Pati)
Komentar Berita