Polresta Pati Bongkar Sindikat Pencurian Tabung Gas dan Sembako di Empat Kecamatan
Polresta Pati – Polda Jateng |Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pati berhasil membongkar sindikat pencurian dengan pemberatan yang meresahkan warga di empat kecamatan wilayah Kabupaten Pati. Sindikat ini mengincar tabung gas 3 kilogram dan sembako, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Dua pelaku berhasil diamankan, salah satunya merupakan residivis.
Kedua pelaku yang berhasil ditangkap adalah SR (40), residivis kasus pencurian tahun 2022, dan SP (47), warga Juwana. Keduanya ditangkap di rumah SR di daerah Jakenan pada Jumat, 14/02/2025, sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolresta Pati melalui Kasat Reskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan "Penangkapan ini berawal dari laporan para korban yang menjadi target sindikat ini. Setelah melakukan penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan penangkapan," ujarnya.
Modus operandi yang digunakan pelaku adalah merusak gembok toko dan merusak CCTV. Mereka menyasar toko-toko kelontong yang menjual tabung gas dan sembako. Ada 4 area yang berhasil mereka bobol diantaranya Toko Mutiara Barokah di Ds. Kebolampang Kec. Winong dibobol pada Sabtu, 8/02/2025, Toko Sido Mampir di Ds. Kedalingan Kec. Tambakromo dibobol pada Senin, 10/02/2025, Toko Pasar Ridho Illahi di Ds. Kuryokalangan Kec. Gabus dibobol pada Selasa, 11/02/2025 dan Toko di Desa Pajeksan Kec. Juwana dibobol pada Jumat, 14/02/2025.
Selain menangkap pelaku, Polresta Pati juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 160 tabung gas 3 kg, 1 unit mobil Suzuki Carry warna putih, Alat-alat yang digunakan untuk melakukan kejahatan, seperti gunting baja dan linggis dan sembako hasil curian, termasuk karung beras dalam berbagai ukuran.
"Saat ini, kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolresta Pati untuk proses lebih lanjut. Kami juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan," pungkas AKP Heri Dwi Utomo.
Polresta Pati Menghimbau kepada pemilik toko kelontong untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak pencurian dengan memperhatikan keamanan toko, terutama pada malam hari, dengan memastikan gembok dan sistem keamanan lainnya berfungsi dengan baik.
(Humas Resta Pati)
Komentar Berita