Seorang pria berinisial MIA (29), warga Tayu Pati Jawa Tengah dibekuk Sat Reskrim Polres Pati.

Ia menjadi tersangka kasus manipulasi informasi elektronik.

Ia memanfaatkan celah sistem yang ada di antara sebuah lokapasar (marketplace) digital dan perusahaan ekspedisi demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Modus yang dilakukan tersangka ialah membuat akun penjual di Bukalapak dengan alamat fiktif serta membuat manipulasi transaksi demi mendapatkan keuntungan dari cashback.

Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat memberikan penghargaan kepada sejumlah anggotanya yang dinilai berprestasi.

Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Kebo Landoh Polres Pati berhasil mengungkap 44 kasus tindak pidana.

Giat itu dilakukan mulai Januari hingga awal Maret 2020, 

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pati AKBP Arie Prasetya Syafaat dalam konferensi pers di Mapolres Pati, Jumat (13/3/2020).

Rincian dari 44 kasus tersebut yakni 16 kasus perjudian, empat kasus prostitusi, dan selebihnya kasus peredaran minuman keras (miras) ilegal.

Tradisi Pedang Pora mewarnai penyambutan kapolres baru yakni AKBP Arie Prasetya Syafaat, SIK di halaman mapolres Pati, Selasa (03/03/2020). Ia akan menggantikan tugas Pejabat lama AKBP Bambang Yudhantara Salamun, SIK sebagai Kapolres Pati.

Dalam upacara itu, kapolres yang sebelumnya berada di pintu masuk mapolres Pati, secara perlahan memasuki karpet merah bersama dengan sang istri. Langkah tegap sambil memberikan penghormatan, barisan pedang pora, satu per satu di buka.

Penugasan Kapolres Pati AKBP Bambang Yudhantara Salamun yang baru menjabat 2 bulan terpaksa harus berganti. Pergantian itu menyusul dengan adanya surat edaran telegram dari Kapolri dengan Nomor: ST /388/II/KEP/2020 tertanggal 3 Februari 2020, yang menyebutkan bahwa AKBP Bambang YS harus pindah ke Polda Riau untuk menjabat sebagai Wadireskrimmum.

Meski baru menjabat satu bulan sebagai kapolres, namun nama AKBP, Bambang Yudhantara Salamun, SIK sangat dikenal warga Pati. Hal tersebut disebabkan, mulai dari pejabat penting, kades, tomas, sampai ketua RT di kabupaten Pati banyak yang menyimpan nomer HPnya.

"Hampir setiap menit ada wa atau sms yang dikirim anggota masyarakat. Isinya macam-macam. Ada yang bertanya cara membuat SIM, SKCK atau memberi info adanya laka lantas. Bahkan ada warga yang mengirim video Tkp tanah longsor" ujarnya saat menggelar pertemuan dengan wartawan, Sabtu (28/12).